MATERI KE MA AN KELAS 7 : SEJARAH MATHLA'UL ANWAR

Assalamualaikum wr wb. Anak-anak kls 7 silahkan utuk tugas pertama ke-ma-an kalian catat dibuku tulis!

BAB I

SEJARAH MATHLA'UL ANWAR

A. LATAR BELAKANG BERDIRINYA MATHLVvvA'UL ANWAR

1. Kendisi Umum Masyarakat Banten

Masyarakat wilayah Banten sebelum datangnya agama Islam adalah Daerah Kadipaten di bawah Kerajaan Pajajaran yang berpusat di Bogor Kerajaan Pajajaran adalah sebuah kerajaan Hinda di Jawa Barat sebaga kelanjutan kerajaan Hindu sebelumnya, yang disebut kerajaan Tanuma Negara Kerajaan ini didirikan oleh Pumawarman kurang lebih abad kelima Masehi . Masyarakat Banten sendiri tidak banyak diketahui menganut agama apa, karna tidak ditemukan adanya bekas tempat peribadatan/pemujaan

Wilayah ini dipimpin oleh seorang adipati yang bernama Pacuk Umu dengan dibantu oleh dua punggawa senopati yang bernama Mas Jong dan Ag Ju Ketika Banten ditaklukan oleh Maulana Hasanuddin, putra Maulana Syand Hidayatullah, Sultan Cirebon Pucuk Umun lari ke sebelah selatan dan Ma Jong serta Agus Ju menyerahkan diri kepada Maulana Hasanuddin dan kemudian memeluk agama Islam Sebagai muallaf mereka diperlakukan dengan baik oleh Sultan Hasanuddin, diajari ilmu Islam hingga menjad muballigh Masing-masing diberi gelar kehormatan sebagai Ratubagus la d Kimas Jong serta mendapat kedudukan penting dalam pemerintahan Kesultana Islam di Banten

Suatu waktu Kesultanan Banten diserang oleh Gubernur Jendera Deandeles, alasannya, karena Sultan Muhammad Rafi'uddin, Sultan Banton I yang oleh VOC sudah dianggap sebagai raja Vazal, tidak mau menyerahkan rakyatnya untuk kerja rodi, dalam rangka membangun jalan lintas Anyer Kid

Panarukan Sultan Muhammad Rafi'uddin adalah pengganti Sultan Bant VII yang berpusat di Tirtayasa Sultan Muhammad Rafi uddin bukan hang menolak, bahkan membunuh utusan Gubernur Jenderal Deandeles yang datang dengan berlaku congkak dan sombong ketika menghadap Sultan Akibat Kesultanan Banten diserang dan disapu bersih, diratakan dengan tana sehingga berakhirlah riwayat Kesultanan Banten pada tahun 1813