IPA KELAS 7

 INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

  1. Pengertian Lingkungan

Istilah Lingkungan beasal dari kata Environment yaang meiliki makna physial, chemical, dan biotic condition surrounding and organism. Lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu diluar individu, yang merupakan sistem yang kompleks, dan dapat mempengaruhi satu dengan yang lain. Kondisi saling mempenaruhi ini membuat lingkungan selal dinamis dan dapt berubah- ubah sesuai kondisi. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena makhluk hidup dalam lingkungan tersebut. Lingkungan terdiri atas komponen berikut :

  1. Komponen Biotik; komponen yang terdiri dari manusia, hewan, tumuhan, dan mikroorganisme.
  2. Komponen abiotik ; komponen yang terdiri dari benda- bnda tak hidup diantaranya air, tanah, udara, dan cahaya.
  1. Hal- hal yang ada di Lingkungan

Tempat manusia tinggal ; habitat.dalam suatu habitat terdii atas makhluk hidup(biotik ) dan makhluk tak hidup(abiotik).

 

Gambar

54_01AquariumEcosystem_UP.jpg                                  0038BBE1101                            BDD4C857:

 

 

 

 

 

 

 

 

a. Ekosistem

Ekosistem  adalah hubungan antarorganisme atau dengan lingkungannya yang saling berinteraksi satu sama lain untuk membentuk sistem ekologi.

Berdasarkan fungsinya, ekosistem terdiri atas dua komponen yaitu 1) komponen autotrof (autos=sendiri, trophikos=menyediakan makanan) yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dan klorofil. Contohnya tumbuhan; 2) komponen heterotrof (heterros=berbeda, lain) yaitu organisme yang mampu memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai bahan makanannya dan bahan tersebut disintesis dan disediakan oleh organisme lain. Contohnya manusia, hewan, jamur, dan jasad renik.

Berdasarkan komponen penyusunnya, ekosistem dibedakan menjadi empat komponen yaitu 1) komponen abiotik yaitu komponen fisik dan kimia  yang terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari, dsb dan merupakan medium atau substrak tempat berlangsungnya kehidupan; 2) produsen yaitu organisme autotrof yang dapat mensintesis makanan dari bahan-bahan an organik yang sederhana, misalnya tumbuhan berklorofil; 3) konsumen yaitu organisme heterotrof yang hidupnya memakan organisme lain, misalnya hewwan dan manusia; 4) pengurai atau perombak yaitu organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks) dan menyerap sebagian hasil perguraian tersebut serta melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen, misalnya bakteri dan jamur.

Berdasarkan macam habitatnya, ekosistem terbagi dua macam yaitu: a) ekosistem darat seperti padang rumput, hutan, gurun, dan tundra; 2) ekosistem akuatik seperti ekosistem air tawar, ekosistem estuarina, dan ekosistem marine.

  1. Interaksi antar komponen  ekosistem

Interaksi terjadi antara komponen abiotik dengan biotik maupun antarkomponen yang ada di dalamnya.

  1. Interaksi komponen abiotik dengan biotik
  1. Tumbuhan sangat bergantung keberadaan dan pertumbuhannya dari tanah, air, udara tempat hidupnya, begitu juga sebaliknya.
  2. Sebaran tumbuhan dipengaruhi oleh cuaca dan iklim.
  3. Cacing mampu menggemburkan tanah, menghancurkan sampah atau serasah daun dan menjadikan pengudaraan tanah menjadi lebih baik sehingga dapat menyuburkan tanah.
  1. Interaksi antarkomponen abiotik
  1. Cuaca dan iklim mempengaruhi proses pelapukan batuan serta keberadaan air di suatu wilayah.
  2. Warna batuan, kandungan mineral dalam air, batuan, tanah yang dilaluinya mempengaruhi suhu udara di suatu tempat.
  3. Intensitas cahaya matahari mempengaruhi laju penguapan.
  1. Interaksi antarkomponen biotik
  1. Interaksi antarorganisme
  • Netralisme yaitu interaksi antara dua jenis organisme yang tidak saling memengaruhi. Artinya, jika “on” kedua belah pihak (A dan B) tidak terpengaruh (netral), demikian pula jika “off”. Contoh: kambing dan kupu-kupu.
  • Mutualisme yaitu bentuk interaksi obligat (kekerasan). Jika “on” maka kedua belah pihak akan untung, sedangkan  jika “off” maka kedua belah pihak akan rugi (tertekan). Contoh: fiksasi nitrogen simbiotik antara bakteri rhizobium dengan bintil akar tumbuhan polong-polongan; mycorrizae yaitu hypa jamur tertentu menyelimuti ujung akar pohon dan membentuk jaring-jaring penyerap yang melakukan penyerapan nutrisi oleh pohon dan jamur mendapat suplai makanan (hasil fotosistesis) dari pohon tersebut.
  • Protokoperasi yaitu bentuk interaksi fakultatif (tidak merugikan keduanya) antara dua organisme sehingga jika “on” maka kedua belah pihak akan untung (terpacu) sedangkan bila “off” maka keduanya tidak terpengaruh (netral). Contoh: menempelnya akar (graft) antara dua pohon. Kedua pohon yang mengalami graft akan saling bertukar hasil fotosintesis sehingga menghasilkan hasil fotosintesis yang seragam.
  • Komensalisme yaitu interaksi yang menstimulis secara menguntungkan satu organisme tapi tidak berpengaruh terhadap organisme lainnya. Contoh: tumbuhan epifit seperti lumut, paku-pakuan, dan anggrek. Tumbuhan ini tidak menyerap makanan dari tumbuhan inangnya.
  • Parasitisme yaitu pola interaksi yang jika “on” maka salah satu organisme akan untung (terpacu) sedangkan organisme lain akan rugi (tertekan). Sebaliknya, jika “off” maka organisme yang semula untung akan rugi akan untung. Contoh: kerbau dan kutu, dimana kutu menghisap darah dari kerbau.
  • Predasi (predatorisme) disebut juga pemangsa yaitu interaksi antara pemangsa (predator) dan mangsa (preis). Contoh: burung jalak dan kutu kerbau. Burung jalak akan memangsa kutu-kutu dari kerbau.
  • Herbivori yaitu bentuk interaksi dimana hewan mengomsumsi seluruh atau sebagian tumbuhan dari konsumen. Konsumen pemakan jaringan hidup disebut biofag dan konsumen pemakan jaringan  mati disebut saprofag. Hewan yang bersifat saprofag disebut detritifor. Detritifor adalah konsumen yang biasanya memakan detritus (serpihan bahan-bahan organik dari tumbuhan). Contoh: semut, casing, serangga tanah, dsb.
  1. Interaksi antarpopulasi
  • Kompetisi, melibatkan dua atau lebih populasi yang membutuhkan sumber daya yang sama tetapi jumlahnya terbatas. Bentuk interaksinya adalah jika “on” maka kedua  populasi yang terlibat akan rugi (tertekan) sedangkan jika “off” maka populasi yang terlibat akan netral (tidak terpengaruh). Kompetisi dibedakan menjadi dua yakni 1) kompetisi intraspesifik yaitu kompetisi yang terjadi atas organisme dengan spesies yang sama. Contoh: anjing vs anjing berebut makanan atau pasangan; 2) kompetisi interspesifik yaitu kompetisi yang terjadi antara organisme dengan spesies yang berbeda. Contoh: singa vs harimau berebut mangsa di hutan.
  • Amensalisme yaitu suatu bentuk interaksi biologis yang jika “on” maka organsime yang satu akan untung (terpacu) atau dapat juga netral (+/0) dan apabila “off’ maka kedua belah pihak akan netral. Contoh: alslokemis (alelopati khusus tumbuhan). Pada interaksi alelopati, tumbuhan tertentu melepaskan bahan kimia tertentu (produk metabolik) ke lingkungan sehingga menghambat pertumbuhan tumbuhan tertetntu yang ada di sekitarnya. Fenomena ini tidak menguntungkan (0)  pada tumbuhan yang zat alelopati. Dalam jangka panjang tumbuhan tersebut untung (+) karena dengan tertekannya tumbuhan di sekitarnya maka akan menguasai sumber daya. Contoh tumbuhan yang mengeluarkan zat alelopati yaitu alang-alang, pinus, kamboja, walnut.
  1. Interaksi antarkomunitas

Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi berbeda yang saling berinteraksi di suatu wilayah yang sama. Contoh interaksi antarkomunitas: komunitas padang rumput dan komunitas sungai terjadi interaksi berupa peredaran organisme dari kedua komunitas tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI FIQIOH KELAS 8 : SUJUD SYUKUR, SUJUD SAHWI, DAN SUJUD TILAWAH

BAHASA ARAB KELAS 7 "MATERI 'AMILUNA FI MADROSATI"