FIQIH KELAS 9
Pengertian, Persamaan, dan Perbedaan Qurban dan Aqiqah
Pernahkah terpikirkan apa itu perbedaan qurban dan aqiqah serta persamaannya yang merupakan implementasi dari ketaatan serta ketakwaan seorang hamba? Dalam menjalankan berbagai syariah Islam ada begitu banyak cara yang bisa dilakukan oleh umat muslim. Di antaranya seperti berkurban, aqiqah, haji, shalat, dan lain sebagainya. Lalu, bagaimana pelaksanaannya?
Pengertian Qurban
Kata qurban berasal dari kata qariba-yaqrabu-qurbanan wa wirbanan yang memiliki arti dekat. Lebih dimaksudkan dengan upaya mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa dengan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya. Kata Qurban juga berkaitan dengan kata udhiyyah yang asal katanya dari dhahiyah. Kata dhahiyyah sendiri berasal dari kata dhaha yang berarti waktu dhuha. Artinya disembelihnya pada waktu dhuha.
Qurban adalah kegiatan menyembelih hewan berupa kambing atau sapi (di Indonesia) dan unta (di Arab atau Makkah) yang dilakukan setiap tanggal 10 bulan Islam Dzulhijjah. Kegiatan ini dilaksanakan setelah dilangsungkannya salat Iduladha. Pelaksanaannya sendiri bisa dilaksanakan hingga tanggal 13 Dzulhijjah.
Qurban boleh dilakukan atas nama diri sendiri pribadi, orang lain, maupun mereka yang telah meninggal dunia. Peraturannya, kambing atau domba hanya boleh diperkenankan atas nama satu orang. Berbeda dengan sapi atau unta yang diperkenankan untuk tujuh orang. Pelaksanaan qurban sapi sendiri bisa dilakukan dengan cara patungan seharga sapi yang ingin dikurbankan. Setelah terjadi pemotongan hewan qurban maka orang yang berkurban akan mendapat sepertiga daging bagiannya dan dua pertiganya akan dibagikan kepada yang membutuhkan.
Pengertian Aqiqah
Kata aqiqah jika diartikan secara bahasa artinya adalah memotong. Asalnya dari aqqa-yauqqu-aqqan. Sedangkan menurut istilahnya, memotong dalam aqiqah memiliki percabangan makna yaitu memotong hewan dan memotong bulu yang ada di kepala atau rambut bagi bayi yag baru lahir.
Aqiqah adalah ibadah yang dilakukan sebagai wujud rasa syukurnya terhadap nikmat yang telah diberikan kepadanya berupa seorang putra atau putri. Aqiqah juga merupakan aktivitas menyembelih hewan disertai dengan aktivitas memotong rambut sang bayi. Umumnya hewan yang digunakan untuk aqiqah adalah kambing atau domba.
Sedangkan waktu penyembelihan hewan ini dilakukan setelah hari ketujuh kelahiran buah hati atau kelipatannya misal pada hari keempat belas, dan seterusnya. Hewan yang akan disembelih untuk aqiqah berbeda jumlahnya. Jika bayi perempuan maka hewan yang disembelih hanya satu, apabila bayinya laki-laki maka hewan yang disembelih dua ekor.
Persamaan Qurban dan Aqiqah
Keduanya merupakan ibadah yang sama-sama mendapat pahala saat melaksanakannya. Baik qurban maupun aqiqah memiliki persamaan dan perbedaaan. Dari pengertian di atas pun sudah nampak jelas di mana letak perbedaan qurban dan aqiqah ini. Namun, untuk lebih jelasnya, simak beberapa uraian berikut ini.
1. Wujud Taat dan Taqwa
Baik qurban maupun aqiqah merupakan ibadah yang mengimplementasikan ketaatan dan ketakwaan seorang muslim kepada Tuhannya dalam menjalankan syariat Islam. Tentunya diwujudkan dalam bentuk menyembelih hewan, baik itu kambing, domba, sapi, atau unta yang sesuai dengan syarat untuk berkurban atau aqiqah.
2. Syarat Sah Hewan
Sebelumnya untuk melakukan pemotongan hewan baik itu qurban atau aqiqah memiliki syarat sah. Syarat sah hewan yang digunakan yaitu sehat, tidak mengidap penyakit di tubuhnya, gemuk, sempurna alias secara jelas tidak cacat, dan telah masuk usia untuk dilakukan penyembelihan. Umumnya usia kambing yang pantas untuk dikurbankan atau untuk aqiqah ini ditandai dengan tanggalnya gigi.
3. Hukumnya Sama
Hukum kedua ibadah ini sama yaitu sunnah muakkad yaitu dianjurkan untuk yang memiliki kelapangan rezeki. Andaipun belum mampu melaksanakannya ya tidak menjadi persoalan. Karena rezeki orang itu berbeda-beda. Sehingga pelaksanaan kegiatan ini dianjurkan bagi yang mampu saja.
4. Dibagikan Langsung kepada yang Berhak Menerima
Baik sahibul qurban atau yang melaksanakan qurban atau yang melaksanakan aqiqah ada baiknya membagikan langsung daging tersebut kepada yang berhak menerimanya. Seperti fakir miskin, yati piatu, janda, dan lain sebagainya. Namun apabila diserahkan kepada lembaga atau masjid pun tidak apa alias dibolehkan.
5. Sebagian Daging juga bisa Dinikmati
Pemilik hewan qurban atau aqiqah tetap bisa menikmati sedikit daging yang diperuntukkannya untuk berkurban atau aqiqah. Namun, untuk kulit dan dagingnya tidak dibolehkan untuk diperjualbelikan. Jika ingin diberikan kepada pemotong hewan atau yang membantu mengurus hewan tersebut sebagai upah diperbolehkan.
6. Penerima Daging
Daging qurban maupun aqiqah bisa diberikan kepada saja, tetapi paling dianjurkan adalah mereka yang fakir miskin, yatim piatu, janda, dan lain sebagainya. Umumnya daging yang diberikan pada saat berkurban adalah daging mentah. Sedangkan daging aqiqah dibagikan setelah dimasak alias dalam kondisi matang dan siap santap.
Perbedaan Qurban dan Aqiqah
Setelah mengetahui apa saja persamaan kedua ibadah ini, apakah sudah ada gambaran tentang perbedaan qurban dan aqiqah? Pasti sudah bisa ditebak ya perbedaannya apa saja? Jika masih ragu, simak penjelasannya di bawah ini dan perhatikan baik-baik. Jangan sampai salah ya memaknai keduanya perbedaan qurban dan aqiqah.
1. Waktu Pelaksanaan
Perbedaan pertama terletak dari waktu pelaksanaannya. Aqiqah dilangsungkan tujuh hari setelah kelahiran bayi atau hari kelipatan tujuh. Sedangkan qurban hanya dilakukan pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 pada bulan Islam Dzulhijjah. Melaksanakan keduanya jelas berbeda, aqiqah bisa dilakukan kapan saja setelah bayi lahir (mengikuti kelahiran bayi) sedangkan qurban hanya bisa dilakukan pada hari raya Iduladha saja.
2. Tujuan Ibadah
Jika dilihat dari sisi tujuan syariatnya, maka qurban dilaksanakan untuk memperingati pengorbanan seorang nabi bernama Ibrahim AS yang berat hati tetapi tetap melaksanakan perintah untuk menyembelih putranya Ismail AS. Hal ini sudah dijelaskan di dalam Al Qur’an. Di sinilah terlihat keteguhan, ketaatan, serta kesabaran yang sangat mulia.
Berbeda dengan qurban, pelaksanaan akikah untuk wujud syukur atas hadirnya keluarga baru di dalam keluarga yaitu seorang anak. Hal ini didasarkan pada habits nabi.
3. Sistem Pembagian Daging
Daging yang dibagikan untuk daging qurban dilakukan dalam kondisi mentah dengan takaran yang sudah disesuaikan dengan banyaknya jumlah hewan qurban dan penerima dagingnya. Aqiqah disajikan dan dibagikan dalam keadaan sudah matang dan dibarengi dengan menu makanan lain, contohnya sate dengan lontong dan kuahnya atau menu makanan lain.
4. Waktu Ibadah untuk Seseorang
Qurban bisa dilakukan setiap tahun karena setiap tahun akan ditemui hari raya qurban. Sedangkan aqiqah hanya dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu melaksanakannya.
5. Jumlah Hewan
Jumlah hewan qurban berbeda. Apabila ingin berkurban sapi atau unta, dagingnya bisa diperuntukkan untuk tujuh orang dengan sistem patungan. Jika berkurban kambing atau domba, maka hanya diperkenankan untuk satu nama saja, baik itu masih hidup, orang lain, atau sudah meninggal. Kambing yang digunakan pun kambing jantan.
Jumlah hewan untuk aqiqah bayi laki-laki disunnahkan untuk memotong dua ekor kambing. Sedangkan untuk bayi perempuan maka disunnahkan satu ekor saja. Dagingnya sebagian dinikmati keluarga sebagian lagi diniatkan untuk sedekah.
Bagaimana dengan uraian perbedaan qurban dan aqiqah serta persamaan di atas? Masihkah bingung membedakan keduanya? Jika masih bingung, bacalah pelan-pelan hingga paham. Semoga dengan tulisan di atas bisa memberikan sedikit pengetahuan tentang qurban dan aqiqah yang sekilas nampak sama tetapi berbeda pelaksanaan.
Komentar
Posting Komentar