BAHASA INDONESIA KELAS 7

BAHASA INDONESIA KELAS 7

MENCATAT DIBUKU TULIS

PENGERTIAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA

A.          HURUF KAPITAL

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian huruf kapital dipisahkan, huruf diartikan sebagai unsur abjad yang melambangkan bunyi, sedangkan kapital diartikan sebagai huruf yang berukuran lebih besar dari pada huruf biasa yang berukuran kecil dari huruf kapital.

Bila digabungkan pengertian huruf kapital adalah huruf yang biasanya digunakan untuk huruf pertama dari kata pertama dalam suatu kalimat huruf pertama dari nama orang/diri dan sebagainya. Huruf kapital juga digunakan sebagai huruf pertama kalimat petikan langsung.

Berikut macam – macam penggunaan huruf kapital dan contohnya

a.       Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

·            Dia membaca buku,

·            Apa maksudnya?,

·            Kita harus bekerja keras.

b.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

Misalnya:

·            Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"

·            Orang itu menasihati anakn ya, "Berhati-hatilah, Nak!"

·            Kemarin engkau terlambat," katanya.

c.       Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya: 

·         Islam, Quran,  Allah, Yang Mahakuasa,

·         Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.

d.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

·         Mahaputra Yamin, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim

e.       Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.

Misalnya:

·         Dia baru saja diangkat menjadi sultan,

·         Pada tahun ini dia pergi naik haji,

·         Ilmunya belum seberapa, tetapi lagaknya sudah seperti kiai.

f.       Huruf kapital dipakai atau tidak dipakai sebagai huruf pertama

1)         Unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.

Misalnya: 

·         Wakil Presiden Adam Malik,Perdana Menteri Nehru

2)         Nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.

Misalnya:

·         Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Sidang itu dipimpin Presiden.

3)         Nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu.

Misalnya:

·         Berapa orang camat yang hadir dalam rapat itu?

4)         Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Misalnya:

·         bangsa Eskimo, suku Sunda, bahasa Indonesia.


5)         Nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan. Misalnya:

·         pengindonesiaan kata asing, keinggris-inggrisan, kejawa-jawaan.

6)         Nama tahun, bulan, hari, dan hari raya. Misalnya :

·         tahun Hijriah, tarikh Masehi, bulan Agustus, bulan Maulid

7)         Nama peristiwa sejarah. Misalnya:

·         Perang Candu, Perang Dunia I, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

8)         Nama dari geografi. Misalnya:

·         Banyuwangi, Asia Tenggara, Cirebon, Amerika Serikat.

9)         Nama geografi yang diikuti nama diri geografi. Misalnya:

·         Bukit Barisan, Danau Toba Dataran Tinggi Dieng, Gunung Semeru

Catatan:

Ø  Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam   nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal). Misalnya: J.J de Hollander,J.P. van Bruggen ,H. van der Giessen.

Ø  Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti. Misalnya: Abdul Rahman bin Zaini, Ibrahim bin Adham, Siti Fatimah binti Salim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI FIQIOH KELAS 8 : SUJUD SYUKUR, SUJUD SAHWI, DAN SUJUD TILAWAH

BAHASA ARAB KELAS 7 "MATERI 'AMILUNA FI MADROSATI"